Wednesday, November 9, 2016

Dengan Nama Allah Aku Melangkah

Dengan Nama Allah Aku Melangkah
meniti kodrat dan takdir sepanjang usia,
maraih ilmu, menebar amal dan manfaat,
menuai hikmah dalam setiap renungan.
mambawa aku dan mengarahkan segala pikiranku 
mengantarkan aku menuju penyerahan diri yang total
pada Allah Sang Pencipta
MAHA BESAR ALLAH


Saat Fajar menghapus kelamnya malam,...
kutinggalkan hening yang melingkupiku
Menatap waktu,.. 
menembus rimba  takdir.

Hari ini telah datang
Membuka pintu gerbang  Lintas kodratku 
Sampailah aku pada hamparan aral yang melintang
Tanpa satupun kumengenal tanda-tanda nya
Menggoda dengan hasrat,  tantangan dan kesempatan
Bangkitkan semangat dan mengajakku tertawa penuh kegembiraan
tapi juga berikan ancaman yang menjerumuskan aku pada ke-putus asa-an yang meyakitkan
 Dihadirkan padaku pemandangan dan suara-suara 
Dibekali aku dengan sejuta pilihan dan kesempatan,,
Tubuh dan jiwaku dihadapkan pada resiko dan tanggung jawab pikiranku
Tak terhitung banyaknya peristiwa dan nuansa rasa yang harus kulalui
Ada gelap  dan cahaya yang terang benderang,
kesedihan dan kegembiraan,  nista dan mulia, keresahan dan kebahagiaan,..
Ataupun Kebencian dan kasih sayang
Segalanya begitu kokoh tak pernah tergoyahkan
Berdiri tegak dalam keseimbangan,..
Berotasi dalam kesinambungan yang hakiki,..





Hari ini telah datang
Siapkan  persoalan-persoalan dan   makna-makna
Mengantarku pada Perjalanan Nafasku
Bawa Aku pada simpul-simpul hakikat dan ilmu
Hingga nanti mampu kulihat Cahaya itu,..
Naungi aku dengan terangNya
hingga  segalanya jelas terlihat

Hingga terhindar aku dari kesesatan




Tuesday, November 8, 2016

Allah Ciptakan Manusia

ALLAH CIPTAKAN “AKU” MANUSIA,..





ALLAH BERIKAN AKU TUBUH DENGAN SEGALA KELENGKAPANNYA DEMI AKU MEMBANGUN IHTIAR DAN SEBESARNYA MANFAAT.

Diciptakan olehNYA, Tangan dan jemari untuk meraba, Kaki yang mengantar, mata yang memberi pandangan, telinga, hidung dan lain sebagainya, termasuk Tulang, darah dan seluruh organ-organ lain didalam diri kita manusia. Semua disiapkan bekerja dalam fungsinya masing-masing, bersinergi dan terkoordinasi secara sempurna didalam tatanan yang begitu rumit dan diluar batas akal kemampuan manusia.

Allah juga bekali aku dengan Pikiran dan Qalbu untuk aku berbijak, optimalkan semua bekal lahiriah maupun batiniah menjadi wujud manfaat yang mendukung kelangsungan hidupku maupun orang lain.

“ Kamu adalah apa yang kamu pikirkan..
Pikiranmu tenang,. Maka Organ-organ tubuh bekerja dengan baik dan semestinya.. “

Seluruh organ tubuhku jadi fasilitas dan prasarana untuk aku lakukan sesuatu.. mereka ibarat pekerja yang sangat patuh dan setia.. akal dan pikiranku yang memimpin dan memerintahkan apa yang harus mrk lakukan.. hubungannya seperti software dan hardware.. akal pikiran menjadi perangkat lunak yang mengatur dan mengelola apa yang harus dilakukan organ tubuh,.. dan organ tubuh menjadi eksekutor. Organ-organ tubuh akan bekerja sesuai apa yang ada dipikiran.

“Pikiran Galau menggagu keseimbangan sinergi organ tubuh”

Ada juga bagian dari organ tubuh yang memang sudah Allah berikan sistim dan sensor-sensor yang bekerja sempurna meng otomatisasi sebagian fungsi organ, seperti halnya jantung, sistim peredaran darah dan pernafasan.. 

Dalam keadaan pikiran sedang tenang,.. maka sistim peredaran darah akan berkerja sendiri sesuai mekanisme sisitim secara otomatis.  

“Rasa bersyukur yang menjadikan Pikiran Tenang membangun keseimbangan yang menyehatkan (organ-organ tubuh bekerja dalam keseimbangan yang harmonis)”

Demikian sebaliknya,.. ketika pikiran bekerja keras ,.. maka sebagian organ didalam sistim itu akan otomatis bekerja keras sesuai dengan energi yang dikirim oleh pikiran,..

Itulah sebabnya diperlukan keseimbangan,. Tanpa pelepasan beban berpikir atau relaksasi, maka organ-organ lain termasuk alat berpikir akan mengalami kelelahan dan menjadi gangguan yang mengakibatkan pengaruh-pengaruh negatif seperti stress ataupun depressi..


“Pikiran marah, Terlalu bersemangat ataupun sedih, mengirim energi yang menggangu sisitim peredaran darah, membuat jantung berdetak lebih cepat, dan nafas menjadi lebih pendek.. “

Pikiran tenang dan bahagia memberi energi ketenangan yang menetralisir dan mengembalikan serta memulihkan kerja jantung, sistim peredaran darah dan pernafasan di kondisi normal. “

Demikian, sungguh rumit dan unik Allah menciptakan sistim dam mekanisme tubuh manusia,.. yang semua itu bekerja dan berkaitan secara langsung dengan Akal  budi dan pikiran .

Seluruh sistim didalam tubuh manusia akan optimal jika bekerja secara seimbang..

Adalah kodrat manusia untuk selalu berusaha mengupayakan yang terbaik bagi hidup dan kehidupan.
Menjadi bagian dari pengelolaan Alam semesta beserta isinya sesuai porsi dan tanggung jawab masing-masing sesuai yang Allah hidayahkan.

Artinya sudah seyogyanya manusia akan mengalami persoalan-persoalan dan kesulitan-kesulitan sepanjang hidupnya.  Perjalanan hidup manusia akan selalu diisi dengan pembelajaran-pembelajaran yang memberikan rasa dan suasana hati yang berbeda-beda,.. kadang hati menjadi senang dan gembira, dilain waktu justru keresahan dan gundah dihati yang dialami..

“Perjalanan Hidupku penuh dengan persoalan dan kesulitan, oleh sebab itu aku yakin banyak ilmu dan manfaat bisa kusumbangkan pada kehidupan ini..”

Kesulitan dan kemudahan diberikan sesuai dengan kapasitas ilmu dan kekuatan masing-masing individu. Demikian halnya dengan Hak dan tanggung jawab.. semua dihadirkan secara seimbang didalam kehidupan setiap manusia. Makin tinggi ilmu dan kemampuan, maka makin besar hak, kemudahan dan tanggung jawab Allah berikan.



“ Sesungguhnya  Allah tidaklah pernah memberikan beban melebihi batas kemampuan manusia”

Jadi dengan demikian, bagaimanapun atau sebesar apapun persoalan dan kesulitan yang manusia itu alami, bisa dipastikan dia akan mampu menghadapinya, jika dirinya dalam keadaan seimbang dan tidak terganggu mental batinnya.

Disamping kesempurnaan sisitim organ dan mekanisme tubuh,.. Allah juga hadirkan pada manusia hawa nafsu dan keinginan..
Unsur energi Api, energi Air, energi Angin dan energi Tanah menjadi 4 unsur utama yang mempengaruhi sifat dan karakter manusia.

Komposisi dari ke empat unsur itu didalam tiap-tiap individu membentuk sifat yang berbeda-beda,.. ada rasa malas, inginkan sesuatu tapi tidak suka mengupayakannya karena sulit dan melelahkan,..  tidak punya pendirian,.. mau enaknya sendiri,.. pemarah dan mudah tersinggung,.. dan banyak lagi sifat2 lainnya.

“Pikiranmu senjatamu,.. Pikiranmu Musuhmu”

Dengan keempat unsur inilah sering kali setan berusaha untuk menggangu dan mempengaruhi manusia melalui pikiran, bisa dengan janji-janji kenikmatan, keinginan yang membawa rasa tamak, ingin berkuasa dan sejenisnya yang pada intinya membangkitkan rasa egoisme,  ataupun hasutan-hasutan , rasa iri, bangga, dengki dan sebagainya yang akan membawa sifat-sifat yang bersifat benci dan tidaka perduli.

“ Iblis dan dan setan berusaha mengganggu keseimbangan 4 unsur hawa nafsu didalam diri manusia dengan cara menghasut dan memberi pikiran-pikiran negatif dan akar2nya, hingga tumbuhlah kebencian, kemarahan, keserakahan egoisme didalam diri manusia..”

Namun demikian, manusia juga dibekali filter untuk mengantisipasi gangguan-gangguan tersebut.. Allah tiupkan ZAT Nya pada diri manusia, untuk manusia dapat mengontrol segala tipu daya dan gangguan ataupun hasutan dari setan-setan dipikiran manusia. Itulah yang kita kenal sebagai Hati Nurani dan Qalbu, atau boleh disebut sebagai mata hati ataupun Hati yang bercahaya,.. sebagaimana kita tau,. Tanpa cahaya ataupun penerangan maka mata tidak bisa melihat..
Cahaya Allah (Nur) ini yang menjadi penerang hati manusia.
Maka dititik itu pula, seringkali setan-setan berusaha mempengaruhi manusia dengan cara mengalihkan konsentrasi manusia hanya dengan pikiran, dan mengabaikan informasi dari hati nurani.

Setan selalu mencoba hembuskan pikiran-pikiran negatif, kecemasan, ketakutan, rasa iri dan lain sebagainya.
Dalam keadaan terpengaruh pikiran negatif, yang semuanya berujung di ketidak puasan hati,
menjadikan manusia menjadi lupa bersyukur dan melupakan segala nikmat yang Allah berikan.

Kelelahan yang manusia alami sebagai konsekwensi dari kesulitan dan tantangan didalam upaya dan ihtiar untuk memenuhi tanggung jawab dan menjadi manfaat, sering kali justru membuat manusia lebih mudah dipengaruhi pikiran-pikiran negatif, lalai dan lupa pada rasa syukur, berfikir ego sentri dan mementingkan diri, ataupun bahkan berpotensi mendustakan rizky dan nikmat yang Allah berikan.

“Berserah pada Allah dan Mengingat dan meneladani Sifat2 Allah yang Maha dalam segalanya adalah satu-satunya cara ampuh untuk melindungi dan membebaskan diri dari belenggu pengaruh negatif yang dihembuskan setan di pikiran manusia.”

Dan dengan demikian adalah suatu kenyataan bahwa selalu Mengingat Allah dan Mengingat Sifat Kasih Sayang dan Maha Pemurahnya adalah suatu kebutuhan yang mutlak bagi seorang manusia.


Maka tak kubiarkan diriku larut dalam kelelahan yang membuatku lupa untuk bersyukur padaNYA Sang Pencipta..

Dengan menyebut nama Allah, Kuberdayakan segala inderaku agar mampu kulihat betapa begitu banyak rejeki dan kemudahan Allah berikan padaku..

Untuk kalian anggota tubuh dan seluruh organ-organ didalamnya,.. Akan selalu kusempatkan waktu berterimakasih sebesarnya atas bantuan yang kalian berikan,

Kiranya Allah berkenan selalu berikan kesehatan dan energi bagi kalian semua untuk tetap bisa mendukung aku.

karena aku sadar,.. tanpa kalian mungkin jauh lebih sulit bagiku ber-ihtiar membangun manfaat bagi hidup kami manusia.  Aamiin..



“MAHA BESAR ENGKAU YA ALLAH TUHAN SEMESTA ALAM..”

Sehat dengan ucapan "Terimakasih "



"Terimakasih"- membuat - Hidupku jadi penuh Nikmat


 (Kepada Tubuh yg Allah Titipkan padaku, dan seluruh unsur alam, Kehidupan, dan lingkungan yg melingkupi-ku, menjadi bagian dari hidupku,..)

Setulusnya kuupayakan ucapkan "TERIMAKASIH" didalam "Rasa disekujur tubuh dan jiwaku",.. 

Maka,. ALLAH - ajarkan aku untuk MELIHAT keindahan dan makna2 di sepanjang perjalanan hidupku,..

Hingga Aku jadi semakin "Mengerti", "Sadar", dan "Mampu merasakan" NIKMAT, yang sesungguhnya tak pernah berhenti ALLAH berikan rejeki  itu padaku,..

Sungguh ALLAH MAHA PEMBERI lagi MAHA PENYAYANG




Perjalanan Ihtiar

Pagi ini begitu indah.. matahari cerah bersinar, mengusir kegelapan dan udara menyisakan embun segar yang terlihat bening didedaunan.. suara kicau burungpun begitu riang terdengar bersahutan satu dengan lainnya. Semua terlihat dalam keseimbangan nuansa indah yang sempurna tiada tara.


“Segala Puja-puji ku ucapkan kepadaMU ya ALLAH atas segala nikmat yang tak pernah habis Engkau berikan pada hati dan jiwaku yang Puas. 



“Allah hadirkan aku didalam kehidupan ini, untuk menempuh perjalanan panjang ihtiar dan amal sesuai kodrat dan takdir hidupku."

Azan subuh bangunkan aku dari lelap tidur setelah kemarin seharian penuh dan bahkan sampe tengah malam kuhabiskan waktu sibuk dengan segala macam pekerjaanku.

Perjalanan ihtiar memang selalu penuh dengan warna dan dinamika.. sangat kusadari, tidaklah pernah ada lintasan  takdir hidup manusia yang mulus sepanjang perjalanan nafas. Karena keseimbangan dari kemudahan dan kesulitan justru Sang Pencipta hadirkan untuk membangun kualitas mental, ilmu dan keihlasan kita manusia,. Demi menuju pada keindahan hidup di hati yang puas, agar selalu mampu bersyukur dan melihat sisi-sisi nikmat dan hikmah dari setiap kejadian, serta sarat dengan kasih sayang yang menghangatkan hati.

Demikian pula denganku.. serta saudara-saudaraku sesama umat manusia. Karena memang itulah seyogyanya manusia hidup..  yang harus senantiasa berjuang menghadapi tantangan dan persoalan.




Rasa pahit , sakit, kecewa, benci ataupun intinya adalah ketidak nyamanan hati yang selalu menjadi jargon yang menggetarkan jiwa, hanyalah bagian dari pengenalan rasa untuk kita memahami serta meningkatkan kemampuan untuk cerdas hati dan membangun rasa syukur didalam hati, hingga akhirnya masing-masing individu   memiliki kemampuan melihat, bahwa sesungguhnya tidaklah pernah kita manusia kekurangan nikmat dan rejeki yang Allah selalu berikan sesuai ilmu dan ihtiar masing-masing.


“jalan ihtiar yang harus ditempuh kali ini sama sekali tidaklah mulus. Banyak sekali Aral dan  tantangan yang menyita energi pikiran dan mentalku..


Lengah sedikit saja bisa jatuh aku tersandung ataupun terpeleset karena jalan itu begitu becek, licin dan berbatu-batu. Belum lagi kelokan dan persimpangan yang membingungkan untuk memilih kemana arah harus melangkah. Gelap.. tidak ada cahaya yang menerangi jalan itu.. sungguh sulit dan sangat tidak menyenangkan.. tapi tidak ada pilihan,.. kaki harus terus melangkah meniti jalan hidup.. keyakinan harus tetap ditegakkan.. mengapa harus mengeluh..

Terseok tanpa gentar kulanjutkan langkah ihtiarku,.. menempuh lintasan takdir ini dengan sekuat tenaga dan keyakinan.. tubuhku lelah dan perih oleh luka goresan semak dan aral yang melintang… dan di kegundahan hati yang sangat,.. dan tadi malam,.. kuistirahatkan sejenak tubuh dan jiwa lelahku dalam kelelapan tidur tanpa mimpi,.. Larut aku dalam penyerahan diri yang total pada Sang Khalik..

“Kuhimpun segala energi dan semangat diatas landasan keihlasan hati yang berserah  sepenuhnya, dan kumohon dengan segala kesungguhan hati terdalam “Ya ALLAH,. Aku Serahkan Diriku Denan Atas Pimpinan Engkau..

Hari ini… kuhirup udara segar nuansa pagi yang begitu indah, sempurna mewujud secara harmonis di keseimbangan yang mutlak karya sang Pencipta. Segar sekali rasanya..



 




“Ku ucap NamaMU yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Ya Allah..

Maka Hatiku Tenang.. dan Pikiranku Terang.


.”








Kulanjutkan langkah ihtiarku menyongsong waktu, membawa serta mereka yang Allah hadirkan padaku menuju kedamaian yang sarat dengan nikmat dan rasa syukur dijiwa yang puas, sampai nanti kutemui batas akhir perjalanan nafas yang DIA tentukan.


Jalan yang harus kutempuh masih sangat panjang..
Cadangan energi semakin menipis, sementara beban dan tuntutan tanggung jawab semakin mendera tanpa kompromi..  memicu kecemasan serta mengusik dan menerobos masuk ke ruang pikiran dan hati yang sudah begitu sarat dengan persoalan yang belum terselesaikan..

Hari demi hari dalam beberapa  minggu ini kulalui dengan konsentrasi pada  pekerjaan yang sepertinya tak pernah akan habis.  Dan sepertinya belum ada hasil nyata yang sesuai dengan apa yang aku dan keluargaku perlukan..

Apa yang menjadi kebutuhan untuk keluarga dan anak-anakku terus terbayang di ingatan, sementara belum satupun titik terang ataupun celah harapan yang terlihat.
Semua yang kuihtiarkan seperti akan berakhir dijalan buntu,..


Pikiranku dipenuhi dengan kecamuk pertanyaan tak berjawab yang datang dari segala sisi keterbatasanku. 



Ya Allah,.. Solusi apa yang kiranya bisa kutemukan untuk menjawab persoalan-persoalan ini. Mengapa semua hilang, sembunyi dalam kegelapan..



Saat-saat seperti ini selalu menjadi siksaan dan tantangan penyerahan diriku.. nafasku sesak dihantui kecemasan dan kekuatiran akan kebutuhan hidup yang tak dapat kupenuhi. 



Membuatku limbung dan seakan tak mampu lagi berdiri diatas segala iman dan keyakinan.



Tangan,.. kaki,.. kepala,, semua bekerja.. mencoba berdayakan seluruh bagian tubuh dan inderaku,,. terus menggapai-gapai dalam kepekatan, berharap ada sepotong tonggak atau sesuatu yang bisa kupegang.. sampai akhirnya kusadari.. Tak ada apapun yang dapat kuraih untuk tempatku bersandar.. dan disaat seperti itu,.. tidak ada cara apapun yang mampu terpikirkan.

selain dari Berserah Pada Sang Pencipta.





“Aku berserah pada Allah,.. dan Allah selamatkan aku. ALLAH JADIKAN semua kesulitan, serta segala kejadian dan persoalan yang  mengakibatkan rasa resah, marah, sedih  dan segala bentuk ketidaknyamanan dihatiku sebagai materi PEMBELAJARAN untuk aku mendapatkan KEKUATAN DAN  ILMU yang aku perlukan sebagai bekal untuk menempuh  perjalanan hidupku menuju KEMENANGAN LAHIR - BATIN - DUNIA DAN AKHIRAT.




Rasa Resah dihati menyeretku  pada ketidak nyamanan di hati yang galau.. menghilangkan kesadaran rasa pada segala nikmat yang Allah berikan. Membuatku menjadi manusia bodoh yang penuh dengan keinginan-keinginan dari hati yang ego..

Kita Manusia dan telah Allah Tiupkan Zat NYA pada diri kita,..  jadi tidak ada yang harus dikuatirkan, karena sesungguhnya Allah selalu bersama kita.  DIA yang Maha segalanya akan menjaga dan melindungi kita..
Mungkin yang diperlukan hanyalah sedikit kebesaran hati untuk ihlas menerima segala yang terjadi.

Tak perlu takut kekurangan, karena tanpa harus kita meminta, sesuatu apapun yang kita perlukan pasti Allah sediakan.

Lalu mengapa galau ketika keinginan dan harapan tak terpenuhi..  segala yang pernah Allah berikan bisa saja sewaktu-waktu diambilNYA kembali.

Mengapa tak bisa hati menerima,.. bukankah pada awalnya juga tak ada apapun yang kita miliki.

Mengapa kita ukur rizky dan nikmat yang Allah berikan dengan standar-standar pikiran yang mengacu pada kebanggaan hati ataupun pengakuan tingkat sosial dari orang lain yang sesungguhnya samasekali tidak mengerti akan nikmat yang Allah telah berikan kepada kita masing-masing.

“Ya Allah… Sungguh ujianMu begitu dahsyat. Dan dengan Kasih Sayangmu KAU ingatkan bahwa sejatinya Aku hadir  ke dunia ini adalah untuk menjadi Khalifahmu..”

Tak ada niatku mengeluh atas segala beban yang harus kupikul melewati jalan yang telah Engkau tentukan.. Karena aku sadar sepenuhnya,.. Tiada Engkau berikan aku beban perjalanan sebesar ini jika tak mampu aku melampauinya.. karena tak akan Engkau berikan cobaan dan ujian yang melebihi batas kemampuan kami..

“MAHA BESAR ENGKAU YA ALLAH TUHAN SEMESTA ALAM..”